Search

Ini Respon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Saat Mengetahui Soal Isu "Kampanye Diam-diam''

Related image
www.vipqiuqiu99.com

            Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelaskan bahwa aktivitasnya dalam masa kampanye Pilkada putaran kedua ini bukan dalam rangka mengajak masyarakat untuk memilihnya sebagai gubernur. Sebagai gubernur nonaktif, dia mengaku punya tanggung jawab memastikan kesehatan warga Ibukota terpenuhi dengan baik. 

           Seperti diketahui, hampir sepekan lebih menjalani masa kampanye, Ahok tak banyak memberikan ruang kepada media untuk meliput kegiatannya sebagai calon gubernur. Hari ini, Ahok diketahui mendatangi kawasan Pademangan, Jakarta Utara untuk menjenguk seorang wanita yang mengidap sakit stroke. 

        "Visi misi kampanye itu apa? Ngajak orang milih kan? Memang aku ke lapangan ngajak orang milih aku? Enggak pernah toh. Nah aku lagi ngecek kan. Kami punya program kesehatan Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH)," kata Ahok di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Maret 2017. 

              Ahok menuturkan, program tersebut sudah berjalan untuk mendeteksi wilayah yang warganya sering mengidap penyakit, namun tak terpantau. Banyak masyarakat yang tergolong miskin, tak mau mendatangi rumah sakit atau puskesmas lantaran minimnya informasi. Padahal, pemerintah sudah menjamin dengan memberikan fasilitas ruangan rumah sakit kelas tiga secara gratis jika ada masyarakat yang memerlukan rawat inap.

         "Kami ingin orang-orang ekonomi lemah tidak menghabiskan uang untuk datang ke rumah sakit. Jadi biar dokter yang hadir untuk ngecek. Kami juga punya Dasa Wisma. Kami kombinasi Dasa Wisma, itu kami sampaikan," ujar Ahok.

          Dia menyebut, saat ini dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik DKI sudah mendapatkan gaji cukup layak. Hal itu untuk memastikan, para dokter memberikan layanan maksimal bagi warga jika ingin berobat ke rumah sakit milik pemerintah. 

          "Coba tanya, dokter rumah sakit swasta gajinya berapa? Paling kisaran Rp5 juta. Tapi kalau dokter RSUD, coba tanya gajinya berapa? Rp20 juta sampai. Tapi kalau kerja enggak benar, bisa aku copot. Asal ada laporan saja," ujarnya. 


 

 




0 komentar:

Posting Komentar