Sumatraterkini.blogspot.com : Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) menghadiri bedah buku 'Kenapa Percaya Saya Buat Ahok?'. Dalam paparannya, Ahok mengatakan bahwa ada satu bab, yaitu bab 5, dalam buku tersebut yang sangat menarik baginya. "Di halaman 91 sampai 155 ini agak panjang tapi ini yang paling menarik," kata Ahok di Convention Hall, Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu 18 Januari 2017.
Acara itu juga dihadiri oleh adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama, ulama Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril dan penulis buku tersebut, Nini Hamid. Ahok mengatakan bahwa pada bab tersebut dibahas bagaimana pandangan Nini soal Islam yang Rahmatan Lil'alamin.
"Yang menarik, dia (Nini) berharap setelah baca buku ini, kita bisa lihat indahnya Al-Quran. Bagaimana Islam yang Rahmatan Lil'alamin. Islamnya Bu Nini kuat banget, yang jadi pertanyaan, kok Islam yang kuat beda banget pandangannya sama yang segelintir orang," papar Ahok.
Ahok pun mengakui ada pihak-pihak yang memintanya untuk berpindah agama sebagai mualaf. Hal tersebut agar Ahok dimudahkan dalam kontestasi Pilgub DKI 2017 serta kasus hukum dugaan penistaan agama yang dituduhkan padanya cepat tuntas.
"Teman saya ada yang bilang, kasus kamu gampang kalau jadi mualaf. Tapi, saya nggak berani bohongin Tuhan kalau belum dapat hidayah," tutur Ahok. Soal hidayah, Ahok juga memiliki pandangannya sendiri. Ahok mengatakan bagaimana mungkin dia akan mendapatkan hidayah bila ada segelintir orang yang memusuhinya dan menolak dirinya saat akan masuk masjid.
"Kalau Ahok mau dapat hidayah harusnya bukan dimusuhi tapi dirangkul dong," paparnya. Saat menghadiri acara tersebut, Ahok sempat kesal. Acara tersebut baru dimulai pada pukul 16.00 WIB meski dijadwalkan mulai pukul 15.00 WIB. "Saya mohon maaf, saya bilang sama panitia harusnya acara yang dimulai jam 15.00 WIB ya dimulai saja nggak perlu nunggu saya datang," ujar Ahok. "Kaya tadi ada hiburan-hiburan sebenarnya itu bisa ditaruh di awal sekalian nunggu saya datang," lanjutnya.
Ahok mengatakan, dirinya sebenarnya tidak mau membuat para hadirin yang datang terlalu lama. Maka dari itu, dia mencoba sebisa mungkin untuk hadir tepat waktu. Apalagi Ahok sudah memiliki agenda siaran langsung di sebuah stasiun TV pada pukul 20.00 WIB. "Tapi kok panitianya ini nggak nurut saya bilang suruh mulai duluan sambil nunggu saya. Ini kan yang dijual Ahok-nya. Kasihan kan yang hadir disuruh nunggu," tegas Ahok.
0 komentar:
Posting Komentar