Sumatraterkini.blogspot.com : Salah satu masjid di Karet, Setiabudi memasang spanduk berisi tulisan 'Tidak Mensalatkan Jenazah Pembela Penistaan Agama'. Apa kata Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat soal spanduk itu?
"Kami memberi apresiasi kepada pengurus masjid itu, untuk menangkal berita hoax ya. Yang mengatakan bahwa masjid tersebut tidak menerima tidak boleh menyolatkan, eh Sabtu muncul, itu tidak baik, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik," ucap Djarot di Bumi Pospera Tuna rungu, Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Muara, Jakarta Timur, Minggu (26/2/2017).
Djarot mengungkapkan kebencian dan dendam kepada seseorang tidak baik. Namun menanggapi hal ini Djarot mengatakan tetap optimis dalam menghadapinya.
"Itu tujuannya ke Pak Basuki toh, bukan pendukungnya loh, saya ini pasangannya Pak Basuki loh, tetapi selalu orang tua saya, memberikan pengertian buka hati kita seperti samudera, yang bisa menerima apapun juga, caci maki hinaan, macam macam ucapan yang tidak mengenakan, hadapi dengan penuh optimis, bahwa itu semua tidak mempan membuat kita marah," ujar Djarot yang juga merupakan cawagub DKI dari Basuki T Purnama alias Ahok ini.
Djarot juga mengungkapkan ada indikasi keterkaitan spanduk dengan Pilgub DKI. Namun ia menghimbau agar tidak terjadi hal seperti ini karena berakibat memecah belah persatuan.
"Pasti dong, saya nggak tau, saya lihat itu pendukung pembela penistaan agama, saya nggak tau seperti apa, tapi itu tujuannya untuk menolak pak Basuki kan, hanya tidak ditulis saja," ujarnya.
"Tolong lah jaga persatuan di antara kita, jangan hanya demi kekuasaan Pilkada timbul berbagai macam perpecahan, harus kita pentingkan di antara kita saling menghargai, hak pilihan di antara masyarakat, tanpa ada upaya menakut nakuti menggertak dan sebagainya, nanti tentukan di bilik suara, kita kan inginnya damai," sambungnya.
0 komentar:
Posting Komentar