Perekonomian Indonesia diharapkan terus meningkat dalam jangka menengah panjang. Pada periode 2018 hingga 2021, perekonomian Indonesia diproyeksikan akan bergerak pada rentang 5, 9-6,3%.
''Pada 2018-2021 diproyeksikan di kisaran 5,9-6,3% di tahun 2021,'' ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam pidatonya di acara pertemuan tahunan BI, di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Proyeksi tersebut berlandasan dengan perbaikan struktur ekonomi Indonesia yang semakin kuat dan berkualitas. Di samping juga dorongan dari sektor swasta.
''Dalam jangka menengah ekonomi kita akan tumbuh lebih tinggi karena ditopang oleh struktur yang lebih kuat dan berkualitas. Pemanfaatan berbagai potensi sebelumnya akan meningkatkan keyakinan swasta untuk beraktivitas dan menjadi gunci bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,'' paparnya.
BI akan tetap mengendalikan inflasi pada batas yang terjaga dan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CDA) di bawah 3%.
''Pertumbuhan ekonomi dipotong oleh inflasi rendah serta defisit transaksi berjalan di bawah 3%,'' tegas Agus.
0 komentar:
Posting Komentar