Presiden Joko Widodo mengatakan, nilai ekspor produk kayu Indonesia kini kalah dengan negara tetangga Vietnam. Padahal dulu Vietnam tertinggal jauh dari Indonesia.
"Masa kita kalah dengan Vietnam, sekarang ekspor Vietnam 3-4 kali lebih banyak dari Indonesia. Pasti ini ada sebuah kekeliruan kita dalam mendesain industri dalam negeri," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis 24 November 2016.
Jokowi mengatakan, Indonesia kaya akan bahan baku produk kayu. Dia pun memerintahkan Kementerian Perindustrian lebih gencar mendorong ekspor kayu ke luar negeri.
"Kementerian Perindustrian butuh konsentrasi untuk mendorong agar ekspor produk kayu Indonesia betul-betul bisa ditingkatkan," ujar Jokowi.
Apalagi, Indonesia telah mendapatkan lisensi penegakan hukum kehutanan, tata kelola pemerintahan, dan perdagangan (forest Law enforcement governance and trade/FLEGT). Dengan lisensi itu, produk kayu dan turunannya dari Indonesia dapat masuk Uni Eropa tanpa melalui proses uji tuntas.
Jokowi juga mengatakan, Indonesia adalah negara pertama di dunia yang mendapat lisensi itu. FLEGT akan membuat pasar ekspor produk kayu Indonesia menjadi lebih bergairah.
"Lisensi produk kayu ini penting sekali, Indonesia adalah negara pertama memiliki FLEGT. Ekspor produk kayu ke mana-mana sudah tak perlu dicek lagi, ini sangat mudah," ujarnya menambahkan.
0 komentar:
Posting Komentar