Sudah Seminggu, Pantai Kuta Terus Dipenuhi Sampah Kiriman

        Jelang akhir tahun saat angin datang dari barat, wilayah pesisir pantai di Kuta mulai dipenuhi sejumlah sampah kiriman. Bahkan tumpukan sampah sudah mulai terlihat dalam dua hari ini dan membuat petugas kebersihan dikerahkan mengumpulkan sampah.

    Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung, Putu Eka Merthawan mengatakan gejala datangnya sampah kiriman sudah dimulai sejak seminggu lalu, namun volumenya masih kecil. Justru sampah kiriman ini mulai terlihat besar sejak dua hari terakhir ini.

 

            Kata dia, umumnya jenis sampah mulai menghiasi pantai didominasi plastik dan ranting pohon. "Iya, dari seminggu sampah sudah terlihat di pantai baik dari wilayah Patitenget hingga Kuta. Volumenya mulai terlihat banyak sejak dua hari ini," ujar Merthawan, Kamis (17/11).

     Terkait ini, dirinya mengaku menaikkan status menjadi siaga satu kepada pasukan kebersihan Kuta. Dengan status ini, Merthawan berharap jajaran Unit Reaksi Cepat (URC) bersiap akan datangnya sampah dalam volume besar. Dia juga sudah menginstruksikan seluruh personelnya bersiap melakukan penanganan.

       "Kami tetapkan siaga satu agar seluruh tim siap bila sewaktu-waktu ada sampah kiriman yang membludak," kata Eka Merthawan.

    Dia mengaku bahwa status siaga satu ini tidak bermaksud menakut-nakuti masyarakat. Namun, bagian dari upaya antisipasi dini agar masyarakat paham bila pemerintah berupaya secara maksimal menanggulangi sampah kiriman. Terlebih untuk memberikan rasa nyaman kepada wisatawan yang berkunjung ke pantai kuta.

   "Prediksi kami puncaknya akan terjadi pada Desember. Untuk sekarang ini personel yang tetap standby ada 26 personel, tiga alat loader, empat truk pengangkut sampah. Namun bila dalam situasi darurat, akan kita kerahkan 1.000 personel," pungkasnya.

\