Sebanyak 51 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Bojonegoro terendam banjir sejak Kamis, 1 Desember 2016.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Sudarmawan mengatakan, sebagian besar desa itu terletak di sepanjang tanggul Bengawan Solo. “Sedangkan jumlah rumah yang terendam ada 1.400 rumah,” kata Sudarmawan, di Surabaya, Jumat, 2 Desember 2016.
Selain itu, akibat banjir sejumlah warga juga harus mengungsi. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Sudarmawan, sampai saat ini setidaknya terdapat 156 orang yang mengungsi. “Mereka mengungsi ke Gedung Serba Guna yang ada di Jalan Kiai Haji Mas Mansyur,” ujarnya menambahkan.
Meski demikian, masih ada sejumlah warga yang enggan mengungsi. Mereka rata-rata memilih bertahan di tanggul yang ada di sepanjang Bengawan Solo. “Mungkin karena dianggap sudah biasa datang setahun sekali, sedangkan banjir yang terparah ketinggiannya mencapai 60 sentimeter,” kata Sudarmawan.
Untuk membantu warga selama banjir, Sudarmawan mengatakan, pihaknya telah mendirikan sejumlah dapur umum.
“Totalnya ada 10 dapur umum yang tersebar di 10 kecamatan, yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga.”
0 komentar:
Posting Komentar