Sematraterkini.blogspot.com : Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, berjanji akan menuntaskan permasalahan limbah pabrik yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Jakarta. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi warga Pademangan, Jakarta Barat, Sabtu, 24 Desember 2016.
Menurut Anies, dialognya bersama warga diketahui bahwa masyarakat di permukiman padat dan kumuh seperti Pademangan sangat rentan terhadap pencemaran lingkungan akibat pabrik. "Daerah sini ada masalah mendasar yang ditemukan di Jakarta yaitu masalah lingkungan hidup. Aromanya saja tercium tadi. Karena itu, kami ingin tegaskan bahwa salah satu problem terbesar di Jakarta adalah masalah lingkungan. Ini problem yang jangka pendek, mungkin tidak terasa, tapi dalam jangka panjang ini membahayakan," kata Anies.
Ia menjelaskan, pentingnya mutu dan kualitas lingkungan bagi masyarakat, seperti Pademangan, agar dapat menjadi harapan bagi mereka untuk kehidupan masa depannya. "Karenanya kita semua harus memperbaikinya, dan aturan yang ada akan ditegakkan pada semua perusahaan diharuskan me-review kembali ketaatannya pada aturan terkait lingkungan hidup," ujarnya.
Kendati demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengakui, jika dalam urusan bisnis dan juga profit, Jakarta memang kota yang sangat besar kontribusinya. Namun, untuk masalah lingkungan sangat buruk. "Padahal, kita tahu people planet ini yang paling menentukan keberlangsungan kita. Maka itu, disebutkan ke depan pembangunan itu harus sustainable. Di Jakarta di daerah ini terasa sekali lingkungan hidup. Dan mereka pun ketika mengakses ke laut, warnanya sudah tidak lagi air yang bersih. Jadi bagi warga Jakarta Utara terasa sekali," katanya.
"Bagi mereka yang di daerah selatan mungkin tidak berhadapan dengan masalah seberat di Jakarta Utara. Karena itu salah satu prioritas kita adalah memperbaiki lingkungan," tambahnya. Untuk itu, jika terpilih menjadi gubernur dalam Pilkada 2017 nanti, Anies akan membenahi permasalahan lingkungan dengan cara menyiapkan tiga prinsip dasar. Adapun upaya itu, salah satunya dengan menambah sumber daya manusia yang akan mengurusi kebersihan dan juga meminta perusahaan untuk taat dan patuh menjaga lingkungan.
"Kedua, pengolahannya, pengolahan apapun. Yang ketiga, output-nya. Output-nya itu barang dan sisa. Sisa itu namanya residu, itu yang biasa dibuang begitu saja. Nah, residu ini di mana-mana harus diolah sehingga dia bisa jadi bahan yang dipakai lagi, atau kalau dibuang dia sudah sama seperti yang di alam," tuturnya.
Tapi yang banyak terjadi, kata Anies, justru dilepas begitu saja. Menurutnya, banyak yang bisa melakukan pengelolaan limbah. “Justru sekarang perusahaan itu banyak membanggakan bisa mengelola residunya, sehingga dipakai lagi atau diolah sehingga keluarannya sama dengan kondisi di alam,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar