Wakil Gubernur DKI Jakarta non aktif, Djarot Saiful Hidayat mengatakan aktivitas blusukannya saat kampanye sekaligus dijadikan sebagai bahan evaluasi kinerja lurah. Sebab di saat itu dia bisa menampung keluhan warga dan menilai kinerja birokrasi tanpa rekayasa.
Hal itu disampaikan Djarot karena mendapat banyak keluhan warga saat blusukan ke wilayah Tegal Alur, Jakarta Barat, Rabu 7 Desember 2016.
"Kalau dulu sebelum kami cuti ke manapun itu sudah dikondisikan, sekarang tidak bisa. Ini keuntungan kami cuti, sehingga kami bisa lihat langsung sambil mengevaluasi kinerja dari birokrasi," kata Djarot di lokasi.
Di tempat itu, warga mengadukan sejumlah persoalan seperti tali air yang tersumbat akibat banyak sampah. Warga telah mengadukan persoalan itu cukup lama kepada lurah, namun belum dikerjakan.
Djarot menilai lurah di wilayah itu jarang turun ke wilayahnya. Sehingga kurang tanggap mengatasi berbagai persoalan. Ketika aktif kembali pada Februari 2017 mendatang, dia berjanji akan mengevaluasi kinerja lurah maupun birokrat lainnya, berdasarkan pengaduan yang diterima saat blusukan.
"Kan sebentar lagi ada penataan, penataan perangkat daerah, ini sebagai bahan evaluasi dan mereka tidak bisa mengelak kenapa karena saya tahu persis gitu. Nah ini keuntungannya blusukan," tuturnya.
Menurut Djarot, dia sengaja blusukan ke daerah-daerah yang cukup banyak memiliki persoalan. Dengan itu, perbaikan dapat dilakukan saat kembali aktif menjabat. "Apa yang masih belum beres dan tugas kami adalah me'manage'nya," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar