Sumatraterkini.blogspot.com : Ramlan Butarbutar atau dikenal dengan Orkas, tersangka pembunuhan dan perampokan di rumah mewah kawasan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, tewas tertembak petugas karena melawan petugas saat hendak ditangkap. Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan, Ramlan merupakan pemain lama terkait kasus pencurian dengan kekerasan atau perampokan.
Tito menjelaskan, saat masih menjadi Reserse Polda Metro Jaya, ia pernah menangani kasus Ramlan. Menurut Tito, saat itu Ramlan juga dikenal kerap bertindak sadis terhadap korbannya saat menjalankan aksi kejahatannya. Mulai dari mengikat korban hingga melakban tubuh dan mulut korban.
"Modusnya diiket-iket badan korban, dilakban," kata Tito.
Namun terkait kasus yang menewaskan enam korban jiwa, Tito mengatakan saat ini penyidik masih mendalami motif sebenarnya selain dari motif perampokan. "Nah ini sementara kni modusnya adakah perhiasan yang hilang (perampokan), dahulu modusnya di hari libur memang, orang sepi biasanya mereka jarah rumah-rumah, begitu ada rumah pagarnya terbuka langsung masuk," ujarnya.
Poisi terus mengorek keterangan dari tersangka Erwin yang telah berhasil ditangkap guna mengungkap motif perampokan dan pembunuhan itu. "Tapi kita akan dalami (modus sebenarnya). Keterangan tersangka Erwin Situmorang, masih dua lagi dikejar mudah-mudahan cepat ditangkap. Satu kan masih hidup jadi bisa diketahui motifnya, dengan penggeledahan IT segala macam nanti bisa lebih tajam lagi," ujar Tito.
"Satu masih di Rumah Sakit untuk didalami lebih lanjut, saya bilang yang satu jangan sampai mati ini, saya lihat sudah setengah mati kan. Ini kita harus hidup supaya dapat keterangan, kita cari motifnya, ini sedang kami kejar dan didalami dan mudah-mudahan Kapolda Metro akan ekspose."
Untuk lebih lanjutnya kasus ini, kami segera memburuh pelaku lainnya dan menangkap pelaku dengan harapan pelaku tersebut masih hidup. supaya kasus ini bisa diproses sesuai dengan motif pembunuhan, kemudian bukti-bukti yang lengkap, dan motif apakah yang menjadi tujuan dari pembunuhan berencana terhadap keluarga Bapak Dodi Triono. ''lanjut Tito.
0 komentar:
Posting Komentar