Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meneteskan air mata haru saat menerima penghargaan tertinggi sebagai Doktor Honoris Causa di Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah pada Sabtu, 3 Desember 2016. Air mata menteri yang terkenal berani meksi hanya berijasah SMP itu berlinang saat dirinya meyampaikan pidato yang disaksikan ratusan orang.
Upacara penganugerahan gelar yang diterima Susi berlangsung khusuk dan khidmat. Susi yang mengenakan pakaian wisuda serta toga terlihat tenang saat berkesempatan menyampaikan pidatonya. Ia bahkan menyampaikan pidato itu tanpa teks.
Susi berpidato tentang pemberantasan penangkapan ikan illegal, “Unreported and Unregulated Fishing; Menegakkan Kedaulatan dan Menjaga Keberlanjutan untuk Kesejahteraan Bangsa Indonesia.”
"Kedaulatan kita tidak perlu takut ditegakkan. Dan ikan hanya boleh diambil dan dimanfaatkan oleh warga negara Indonesia," kata Susi.
Terkait gelar doktor yang diterimanya, Susi mengaku masih merasa belum pantas. Apalagi dirinya sadar hanya seorang perempuan lulusan SMP. Air matanya pun berlinang, saat panitia memutar video singkat mengenai profilnya hingga menjabat sebagai Meteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Begitu pun saat Susi mengucapkan rasa terimakasihnya kepada orangtua di Pangandaran Jawa Barat, kampus Undip, hingga Presiden Joko Widodo yang mempercayainya memimpin KKP.
"Habis pengukuhan ini saya mungkin berbeda, karena yang memimpin KKP adalah doktor honoris causa, " katanya disambut tepuk tangan hadirin. "Dulu saya tenggelamkan kapal pakai topi satgas 115 dan rok biasa. Nanti (setelah gelar ini) saya menunjuk (tenggelamkan kapal) pakai toga, pasti membuat (pencuri ikan) takut lagi," ujar perempuan yang tak lulus SMA 1 Yogyakarta itu, melepas canda
Tuai pujian :
Penyematan gelar doktor kepada Menteri Susi mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak, termasuk dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar yang hadir pada penganugerahan itu menyatakan pujiannya terkait kebijakan Susi yang dinilai sangat kontroversial namun akademik. Meskipun sebagai menteri, ia hanya tamatan SMP.
"Seorang Susi berani, apa karena ilmunya atau tatonya. Tapi dia memberikan kejujuran. Ketika memimpin, kalau sudah deberikan rekomendasi akademik, ia berikan keputusan politik. Maka Susi kontroversi Pudjiastuti. Itu tambahan saya," jelas pria berambut putih itu.
Selain Ganjar, penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Menteri Susi juga dihadiri sejumlah menteri kabinet kerja, antara lain Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Kesehatan Nila F Muluk, pejabat kementerian lain serta sejumlah duta besar.
0 komentar:
Posting Komentar